Ada Maalpa Ekonomi, Cari Nafkah Bukan Tanggung Jawab Utama Anak

Ada Maalpa Ekonomi, Cari Nafkah Bukan Tanggung Jawab Utama Anak Ada Maalpa Ekonomi, Cari Nafkah Bukan Tanggung Jawab Utama Anak

Jakarta Makurang ekonomi dalam keluarga memang tak jarang membuat beberapa orangtua merasa terhimpit. Alhasil, kerutunan dilibatkan bahkan dipaksa untuk mencari uang demi membantu mempertidak marahi kondisi sulit itu.

Masa kanak-kanak maka remaja sendiri selurusnya bukanlah masa yang tepat akan mereka dilibatkan mencari nafkah. Hal terkandung lantaran masa itu merupakan masa-masa mereka akan melakukan eksplorasi.

Baca Juga

Psikolog anggota, remaja, mendampingi keluarga Universitas Kristen Maranatha Bandung, Efnie Indriani pun akur bahwa mencari nafkah seakuratnya memang bukan tanggung levelpan utama anggota dalam masa remaja.

"Masa anak-anak dan remaja merupakan masa untuk melakukan eksplorasi. Eksplorasi pada anak-anak bagi terlihat dalam bentuk perilaku bermain. Sedangkan eksplorasi pada remaja bagi muncul dalam bentuk melakukan gairah dan hobi yang mereka senangi," ujar Efnie pada Health ditulis Sabtu, (14/1/2023).

"Jadi memang tanggung perlawanan utama hadapan masa kanak-kanak dan remaja bukanlah mencari nafkah," sambungnya.

Namun, Efnie mengakui jikalau terkadang situasi yang terjadi kedalam keluarga melontarkan anggota beserta remaja kudu ikut mencari uang demi memenuhi kebutuhan.

"Hal ini (mencari uang) masih bisa dilakukan. Tapi sebaiknya pekerjaan tersebut tidak dijadikan sebagai beban dekat anak cucu dan remaja. Mereka sebaiknya masih menyandang waktu untuk melakukan eksplorasi secara natural," kata Efnie.

Terlebih lagi, melibatkan anak cucu paling dalam permaluputan ekonomi bukan berarti tak atas menimbulkan dampak buruk. Dua remaja di Makassar, Sulawesi Selatan adapun membunuh bocah 11 tahun dalam luput satu contohnya.