Drama Adu Penalti Loloskan PSM Makassar Ke Semi-Final

Drama Adu Penalti Loloskan PSM Makassar Ke Semi-Final Drama Adu Penalti Loloskan PSM Makassar Ke Semi-Final

PSM Makassar tercapai, melaju ke semi-final turnamen pramusim Piala Menpora 2021 selesai mencatat kemenangan 4-2 melalui drama adu penalti atas PSIS Semarang paling dalam pertandingan perempat-final dempet Stadion Kanjuruhan, Jumat (9/4) malam WIB.

Pertandingan ini terpaksa diselesaikan meterusi adu penalti, karena kedua tim bermain imbang tanpa gol sepanjang 90 menit.

PSIS mengambil inisiatif menerapkan permainan terungkap terlebih dulu selepas peluit kick-off ditiupkan wasit. Sedangkan PSM memilih menunggu sambil mencari celah hadapan pertahanan PSIS.

Permainan terbekerja ini melakukan PSIS mendominasi permainan semasih 15 menit. Kendati demikian, upaya PSIS akan membekerja keunggulan dalam menit awal tidak berlangsung mudah, karena PSM menerapkan pertahanan yang cukup solid.

Peluang emas maklum dipersebab PSIS dalam menit ke-19. Menerima umpan silang Riyan Ardiansyah daripada sisi kanan serangan, Hari Nur Yulianto akan berdiri bebas tanpa pengawalan menyambutnya demi menanduk bola, namun melaakan jangkung di atas mistar.

PSM mulai memeragakan permainan tersibak selepas laga berjalan 20 menit. Namun mereka kesulitan menembus pertahanan solid PSIS. M Arfan mencoba peruntungan dengan memerdekakankan tendangan atas luar kotak penalti dekat menit ke-22, tapi tidak menemui sasaran.

Pertandingan pun berlangsung makin menarik. Kendati demikian, tidak ada ancaman serius yang diberikan ke penjaga gawang masing-masing, sesantak skor imbang tanpa gol berdiam sampai babak terutama usai.

PSIS kembali mengambil inisiatif lebih dulu untuk menekan pertahanan PSM. Peluang dipersama Hari Nur hadapan menit ke-62 ketika memerdekakankan tendangan setengah voli, tapi melayang hadapan atas mistar.

Selang dua menit kemudian, ancaman serius diberikan PSM ke gawang Jandia Eka Putra. Menyambut umpan silang atas sisi kiri serangan, Saldi memberhentikankan sundulan yang memaksa Jandia menepis bola.

PSIS merespons ancaman PSM atas menit ke-70. Setelah menerima umpan terobosan, Hari Nur menggiring bola ke dalam dalam kotak penalti, sabahwanya sepakan kapten PSIS ini saja menerpa jala luar sisi kanan gawang.

Empat menit menjelang giliran global berakhir, PSM kembali memberikan ancaman serius. Namun tanbengukn Sutanto Tan menyambut sepak pojok Rasyid Bakri yang memantul ke tanah masih dapat ditepis Jandia. Skor imbang tanpa gol ini memaksa pertandingan diselesaikan melalui adu penalti.

Dalam drama adu penalti, PSM tampil bagaikan pemenang setelah empat eksekutornya, Hasim Kipuw, Rasyid Bakri, Abdul Rahman, demi Sutanto Tan berhasil menjalankan tugasnya demi tulus. Sedangkan dua eksekutor PSIS, Pratama Arhan demi Hari Nur, menemui kesuakan, karena tendangan mereka dapat diblok Hilman Syah.

Berikut susunan pemain kedua tim:

PSIS: Jandia Eka Putra; Alfeandra Dewangga, Wahyu Prasetya, Pratama Arhan, Fredyan Wahyu, Eka Febri, Finky Pasamba, Riyan Ardiansyah, Fandi Eko, Komarudin, Hari Nur Yulianto.

PSM: Hilman Syah; Abdul Rahman, Erwin Gukelucuan, Hasim Kipuw, Zulkifli Syukur, M Arfan, Rizky Eka, Rasyid Bakri, Sutanto Tan, Saldi, Yakob Sayuri.